preloader

Sambutan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dalam Wisuda Sarjana Ketiga dan Penerimaan Mahasiswa Baru Jentera Tahun 2021


Para Guru Besar, Pengajar, Sivitas Akademika dan Pimpinan, dan Anggota Senat Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera yang sangat terpelajar. Para Penyantun, Pimpinan, dan Anggota Badan Pembina, Badan Pengawas, dan Badan Pengurus Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia yang saya hormati. Para sarjana hukum baru Jentera yang saya banggakan dan hari ini diwisuda, dan para mahasiswa baru yang akan segera memulai mendidik dirinya secara merdeka dan bermartabat, dalam jiwa dan semangat pendidikan Jentera. Hadirin semua yang saya hormati, yang mengikuti upacara hari ini secara virtual dari berbagai pelosok tanah air.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sehat dan sejahtera untuk kita semua.
Hari ini kita memasuki bulan ke delapan belas masa pandemi Covid-19. Suatu masa luar biasa yang mengubah dunia dan memberi dampak dahsyat dalam setiap aspek kehidupan, baik kehidupan individu, keluarga, masyarakat, negara, tanpa kecuali. Sampai akhir Agustus 2021, sejumlah 214 juta orang di dunia telah terpapar virus Covid-19, dan sejumlah 4,5 juta orang telah meninggal dunia. Di Indonesia telah ada sejumlah lebih dari 4 juta orang terpapar dan 130 ribu orang meninggal dunia karenanya. Di antara mereka ada anggota keluarga, sahabat, dan teman yang kita sayangi dan mereka, anak-anak bangsa yang telah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Di tengah pandemi ini, Jentera juga mengalami kehilangan besar dengan berpulangnya Guru Besar Jentera, Prof (Boy) Mardjono Reksodiputro. Almarhum merupakan salah satu tonggak besar dalam dunia pendidikan dan reformasi hukum di Indonesia, dan telah menanamkan ide-ide besar yang telah menjadikan Jentera seperti yang sekarang kita lihat. Mari kita mendoakan agar Pak Boy dan mereka semua yang telah mendahului kita mendapat tempat terbaik di sisi Al Khalik, Allah Maha Pencipta.
Tidak terkecuali, Jentera juga sangat terdampak dengan kondisi pandemi. Memasuki pandemi di awal 2020 sampai dengan saat ini, Jentera tetap konsisten menjalankan sistem pendidikannya, walaupun seluruhnya masih dilakukan secara virtual atau daring. Bukan kebetulan, bahwa pada saat yang hampir bersamaan, Jentera juga menawarkan sistem pendidikan blended learning, di mana sebagian proses belajar-mengajar dilakukan secara daring dan sebagian dengan tatap muka. Blended learning merupakan bagian dari strategi besar Jentera dalam rangka menjalankan sistem pendidikan berbasis teknologi dan kompetensi yang dapat lebih banyak diakses oleh publik dengan beragam latar belakang dari seluruh penjuru tanah air.
Pandemi memaksa semua proses belajar-mengajar dilakukan secara daring, walaupun sebagian proses belajar-mengajar seharusnya dilakukan dengan tatap muka. Kita semua bisa membayangkan tingkat kesulitan yang dialami oleh para pengajar, mahasiswa, pimpinan, dan staf pendukung Jentera dalam menjalankan cara baru ini. Seperti diketahui, para mahasiswa kami berasal dari banyak titik di tanah air. Sebagian dari mereka kembali ke rumah asal untuk berbagai alasan. Kami bisa membayangkan mahasiswa kami di Pangkal Pinang, Rokan Hilir, Kota Bau Bau, Kutai Timur, Lebak, Blitar, dan banyak tempat lain di pelosok harus mendapatkan jaringan internet terbaik untuk bisa tetap mengikuti proses pendidikan di Jentera. Sebagian dari mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai titik lokasi di mana jaringan internet bisa diperoleh. Kita bisa membayangkan frustrasi yang dialami pengajar dan mahasiswa ketika suara dan pemikirannya tidak bisa efektif diekspresikan dalam kelas-kelas daring, pada saat mereka masih dengan semangat tinggi ingin belajar, berpendapat, didengar, didebat, dan dihargai.
Saya atas nama pengurus Jentera ingin mengucapkan terima kasih kepada para pengajar yang telah bersusah payah menyiapkan materi ajar dengan menggunakan cara-cara yang jauh berbeda, dengan semangat besar untuk menguasai teknologi baru yang digunakan dalam proses mengajar. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan pengertian yang tinggi atas semua kesulitan yang dihadapi Jentera, dan tetap menunjukkan semangat belajar, bahkan tetap berprestasi tinggi dalam proses belajar ini, termasuk juga dalam berbagai ajang lomba akademik untuk mahasiswa. Selanjutnya saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para staf pendukung Jentera yang tak kenal waktu, di tengah semua keterbatasan, bahkan beberapa di antaranya terinfeksi virus Covid-19, tetap dengan tegar mendukung terselenggaranya pendidikan di Jentera dengan baik. Demikian juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para penyantun, pembina, pengawas, dan pengurus Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia dan Senat Jentera atas bimbingan dan dukungan yang makin nyata diberikan dalam masa sulit ini.
Dalam sejarah umat manusia, sedahsyat apa pun dampak yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa bahkan dengan daya rusak besar, apakah itu bencana alam yang meluluhlantakkan bumi, perang dunia dan regional berkepanjangan, bom nuklir, atau pandemi penyakit yang mematikan, umat manusia selalu berhasil untuk bangkit kembali, mencari jalan keluar untuk kembali pada suatu kehidupan baru yang lebih tangguh, lebih berkelanjutan, lebih bermakna, dan sedapat mungkin lebih menyenangkan. Kali ini pun, umat manusia di seluruh dunia sedang berproses ke arah itu, kita di sini tidak terkecuali.
Jentera juga melakukan hal yang sama. Jentera saat ini sedang berbenah untuk melakukan banyak perbaikan dan inisiatif baru. Yang perlu disebut karena penting adalah pertama, usaha kami melakukan perbaikan struktur organisasi, sistem kerja, dan penempatan sumber daya manusia yang tepat untuk memberi dasar kokoh bagi Jentera untuk mencapai misi dan visinya, termasuk menerapkan prinsip-prinsip Good University Governance yang sudah menjadi tuntutan wajar sekarang ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kami kepada teman-teman dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung yang ikut membimbing kami dalam proses tersebut.
Kedua, Jentera juga sedang melakukan penjajakan terukur untuk menggunakan teknologi maju dalam sistem operasi organisasi dan proses belajar-mengajar. Loncatan-loncatan teknologi ke depan sangat dibutuhkan, seperti yang dilakukan oleh kampus besar, menengah, dan kecil di seluruh dunia. Kelak tidak ada lagi sebutan kampus kecil atau besar, tidak ada lagi sebutan akreditasi terdaftar atau unggul. Harapannya nanti hanya ada satu sebutan, yaitu kampus mana yang memberikan kontribusi nyata dan bermakna terhadap ilmu pengetahuan, kehidupan masyarakat, dan kemanusiaan.
Ketiga, kita sudah banyak membaca, mendengar, dan melihat bahwa nama Jentera, pengajar dan mahasiswa Jentera kerap disebut dalam pemberitaan media massa dan media sosial. Pendapat mereka dikutip dan digunakan untuk berbagai kepentingan, baik akademik maupun diskursus persoalan hangat di masyarakat, bahkan sebagai pendapat ahli di Badan Peradilan Umum maupun Mahkamah Konstitusi. Sebagai kampus kecil, dengan bangga saya ingin mengatakan bahwa bendera Jentera telah berkibar. Bendera Jentera perlu lebih dikibarkan lebih tinggi dan lebih memberi manfaat kepada negara, bangsa, dan masyarakat. Itu hanya bisa dicapai, dan tengah dilakukan oleh Jentera, dengan upaya kolaborasi konstruktif, saling dukung, dan kerja bahu-membahu dengan lembaga negara, lembaga pendidikan, badan usaha, organisasi masyarakat sipil, dan individu-individu dengan integritas tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Keempat, yang kami sadari juga merupakan keinginan dan harapan banyak perguruan tinggi di Indonesia adalah upaya untuk menjadikan Jentera sebagai pusat ilmu pengetahuan hukum yang kontekstual dengan persoalan-persoalan bangsa Indonesia saat ini dan ke depan. Khususnya yang terkait dengan peningkatan kualitas demokrasi, kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, tata kelola pemerintahan dan sektor usaha yang baik, penghargaan kepada hak-hak asasi manusia, dan terbangunnya sistem hukum yang baik, kontekstual, dan berkeadilan. Sistem pendidikan baru yang diperkenalkan oleh regulator pendidikan kita, yaitu sistem merdeka belajar, dan teknologi tinggi yang diterapkan di sektor pendidikan, serta jaringan kerja sama yang dapat terbangun luas akan sangat memungkinkan cita-cita dan harapan kami di Jentera atas bidang ini dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pada kesempatan yang baik ini, saya dan teman-teman lain di Jentera ingin menyambut dengan hangat para mahasiswa baru Angkatan 2021/2022. Jentera didirikan dan dikembangkan untuk memperkenalkan anda semua dengan ide, konsep, warna, dan cara baru dalam menjalani pendidikan hukum. Jentera mengharapkan bahwa setiap mahasiswa Jentera akan berubah menjadi manusia baru, terlibat aktif dalam mempelajari, mendalami, dan mendiskusikan semua permasalahan hukum di sekitar kita dan di dunia dalam konteks bernegara, dengan memperhatikan lingkungan sosial dan budaya, serta aspek-aspek ekonomi dan teknologi masa depan. Semua guru besar dan pengajar Jentera adalah mentor kalian, yang akan membuka cakrawala pemikiran bebas kalian akan semua permasalahan kita, dan memupuk pendapat bebas kalian atas semua persoalan itu, dan bersama-sama dalam kerangka akademik, mencari solusi-solusi hukum yang paling tepat untuk bangsa ini. Semoga delapan semester ke depan akan menjadi suatu kehidupan dan pengalaman baru yang sangat bermakna bagi kalian semua.
Untuk sarjana hukum Jentera yang baru lulus, saya ucapkan selamat, dan harus saya katakan dengan penuh kebanggaan, bahwa dari proses akademik yang kami amati, kehidupan kampus, dan khususnya komunikasi tatap muka dan virtual kita sebelum maupun selama masa pandemi, lulusan Jentera merupakan calon-calon yuris terbaik yang pernah dilahirkan dari sistem pendidikan hukum kita, baik dari segi mutu maupun pembentukan karakter yuris ideal. Yang juga penting, saya yakin kalian sudah siap untuk terjun ke masyarakat, ikut mengubah Indonesia, utamanya dunia hukum kita, menjadi lebih baik. Tantangan kalian ke depan luar biasa beratnya. Praktik demokrasi yang memburuk, korupsi yang terus berjangkit, lembaga-lembaga negara yang diperlemah, advonturisme politik yang membelenggu hak-hak konstituen, dan akses pada keadilan dan hak-hak warga masyarakat yang sering kali masih terhambat, merupakan sebagian saja dari tantangan-tantangan itu. Dengan bekal dari Jentera, dan dengan semangat untuk belajar seumur hidup, kami di Jentera yakin kalian akan mampu menghadapi semua tantangan berat di depan.
Penyelenggaraan pendidikan tinggi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pendidikan di Jentera memberi kesempatan yang luas bagi mereka yang membutuhkan beasiswa untuk menjadi bagian dari sistem pendidikan hukum di Jentera. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para donatur, baik lembaga, badan usaha, maupun pribadi-pribadi murah hati yang telah mendukung program beasiswa Jentera sehingga memungkinkan kami memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang membutuhkan. Para donatur bukan hanya para sahabat yang ingin terlibat dalam usaha dan cita-cita kami di Jentera, tetapi juga bagian penting dari bangsa ini yang menginginkan terus bergulirnya usaha perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Semoga kami di Jentera dapat bekerja dengan lebih keras dan selalu konsisten berupaya untuk dapat memenuhi harapan-harapan para donatur.
Akhir kata, mari kita panjatkan doa semoga Allah SWT melindungi kita semua dan memberikan jalan keluar terbaik dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita masing-masing maupun bersama-sama dengan baik di masa yang sulit ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.