preloader

Perubahan adalah Keniscayaan


Sambutan Ketua STH Indonesia Jentera pada Wisuda Kedua dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2020/2021 Secara Daring
Assalamualaikum w.w.
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas karunia-Nya Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dapat melaksanakan acara Wisuda Angkatan II lulusan STH Indonesia Jentera, meski kita tengah berada dalam dalam situasi pandemi dan upacara wisuda dilakukan secara daring.
Terima kasih kami ucapkan kepada para Pendiri, Senat Akademik, Guru Besar, Dewan Penyantun, Pengurus Yayasan, Pengurus Sekolah, Para Pengajar, Pemberi Beasiswa, segenap mahasiswa, orang tua mahasiswa dan semua pihak yang telah menaruh kepercayaan terhadap Jentera dan mencurahkan tenaga, pikiran, sumber daya, dan berbagai kontribusi lainnya sehingga sekolah ini dapat meluluskan angkatan kedua.
Kami ucapkan selamat kepada para wisudawan. Di tengah situasi yang sulit, di tengah pandemi global, dengan berbagai keterbatasan yang ada, kalian dapat menyelesaikan tugas akhir dan dapat lulus sebagai sarjana hukum. Ini tentu sebuah prestasi dan juga sebuah modal yang penting untuk kalian. Kalian bisa berkata pada diri sendiri bahwa di tengah keterbatasan yang ada, kalian tetap bisa berkarya, dan di tengah situasi yang sulit, kalian tetap melakukan upaya yang maksimal.
Saat ini, kita tengah berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Kita berada di tengah situasi pandemi dan menuju krisis ekonomi, yang kita tidak tahu pasti kapan akan berakhir. Pada bulan Januari 2020 lalu, tentu kita tidak menyangka bahwa kita akan berada dalam situasi seperti ini. Kita belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan bahkan wisuda dari rumah. Semua rencana yang telah disusun, menjadi perlu ditinjau ulang, dimodifikasi, direvisi, dan bahkan mungkin harus diubah sama sekali.
Namun, seperti pernah saya sampaikan dalam wisuda tahun sebelumnya, perubahan adalah keniscayaan. Jentera sadar akan hal tersebut. Karena itu, kami berupaya untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menghadapi situasi yang terus berubah. Karena itu, saya ingin berpesan kepada para wisudawan.  Kami telah membekali kalian dengan kemampuan berpikir kritis, kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru, kemampuan untuk beradaptasi, kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan, serta kemampuan untuk berkolaborasi. Pergunakanlah bekal tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menyiapkan diri kalian dalam menghadapi perubahan.
Kami juga mengetahui bahwa sebagian diantara kalian telah menghadapi kesulitan dan tantangan dalam perjalanan  hidup kalian. Jadikanlah pengalaman tersebut sebagai bekal. Resiliensi, ketangguhan, adalah bekal penting yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
Kondisi yang penuh ketidakpastian dapat pula menguji nilai-nilai yang selama ini telah kalian pegang dan praktikkan.  Namun, apapun tantangan yang akan dihadapi dan apapun profesi yang kalian pilih kelak,  jagalah selalu etika dan integritas. Pelihara selalu nama baikmu, keluargamu, dan almamatermu.
Kecerdasan dan ilmu pengetahuan tentu merupakan bekal yang penting, namun memelihara kejujuran, kepercayaan dan perilaku yang baik akan membawa kalian berjalan jauh, apapun profesi yang kalian pilih.
Kami percaya bahwa sebagai lulusan Jentera, kalian akan memberikan kemampuan terbaik kalian dalam menjalankan peran di masyarakat. Kami juga percaya bahwa kalian akan selalu rendah hati dan menghargai orang lain, terlepas dari apapun kelebihan yang akan kalian miliki kelak.  Sebagai pembelajar seumur hidup, belajarlah dari siapa saja dan dari mana saja.  Peliharalah rasa ingin tahu, daya kritis, dan nalar kalian.
Dalam kehidupan, kegagalan dan kesalahan adalah bagian dari perjalanan. Karena itu, jangan jadikan kegagalan dan kesalahan sebagai alasan untuk berhenti. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari orang lain. Selama beberapa tahun belakangan ini, Jentera telah menjadi rumah kedua kalian. Ke depan, jadikan almamater kalian ini sebagai ruang di mana kalian dapat saling memberikan dukungan, menginspirasi, memberi semangat dan menularkan antusiasme untuk berbuat kebaikan.
Bagi para mahasiswa baru, bila selama ini perkuliahan terjadi di ruang-ruang kelas di kampus Jentera di Kuningan, maka pada tahun ini perkuliahan terjadi juga di rumah-rumah mahasiswa di Jakarta, Bogor, Lampung, Bali, Tarakan, Blitar, Papua, dan kota-kota lainnya di Indonesia. Kita akan belajar dalam ruang virtual, dalam lokasi yang terpisah, namun tetap terhubung. Sejak awal, yang utama dari Jentera bukanlah sarana bangunan fisik yang megah, melainkan gagasan dan orang-orangnya. Saya berharap kami dapat menstimulasi pikiran kalian, memantik rasa ingin tahu, dan kami pastinya akan mengundang kalian untuk menyampaikan gagasan dan pendapat di ruang-ruang virtual tersebut.
Pergunakanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena tidak semua orang mendapat kesempatan untuk menikmati pendidikan sampai jenjang yang tinggi. Belajarlah dengan tekun. Bersikap kritis, terbuka, dan bersemangatlah dalam menuntut ilmu.  Junjung tinggi etika dan moral akademik. Dalam kehidupan bermasyarakat, marilah mulai berpikir tentang penguatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Semoga Tuhan melindungi dan menerangi jalan kita ke depan

Jakarta, 12 September 2020
Ketua Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera
Dr. Yunus Husein, S.H., LL.M