preloader

Pertama Kalinya, Jentera Law Fair Digelar

STH Indonesia Jentera bekerjasama dengan Komunitas Debat (Kombat) Jentera menyelenggarakan “Jentera Law Fair 2019: Kompetisi Debat antar SMA se-Indonesia” pada 3-5 Mei 2019 dan bertempat di Kampus Jentera. Kegiatan yang mengambil tema “Pembaruan Hukum untuk Pemenuhan Rasa Keadilan” ini diikuti oleh 21 pelajar SMA dari 7 sekolah, dari berbagai daerah di Indonesia.
Jentera Law Fair 2019 secara resmi dibuka oleh Ketua STH Indonesia Jentera, Yunus Husein, pada Jumat (3/5), dan dilanjutkan dengan diskusi yang membahas perihal dunia peradilan serta bagaimana menjadi advokat yang memiliki nilai integritas. Diskusi tersebut dipandu langsung oleh advokat dari firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.
Di dua hari selanjutnya, Jentera Law Fair 2019 memasuki agenda utama yakni kompetisi debat. Kompetisi tersebut terbagi menjadi tiga babak; penyisihan, semifinal dan final. Terdapat tujub Dewan Juri yang memiliki kompetensi di bidang hukum, yaitu Arum Puspita Sari (Peneliti ICJR), Asfinawati (Ketua YLBHI), Bivitri Susanti (Wakil Ketua dan Pengajar STH Indonesia Jentera), Chandra Hamzah (Mantan Komisioner KPK dan Founder AHP), Damian Agata Yuvens (Partner ArpanLaw), Ichsan Zikry (Konsultan Hukum Satuan Tugas Presiden untuk Pemberantas Ilegal Fishing), Kartika Puspitasari (Analis Hukum Setneg RI) dan Mulki Shader (Pengajar STH Indonesia Jentera dan Peneliti Perludem).
Babak final kompetisi debat kemudian mempertemukan SMAN 2 Garut dan SMAN 3 Tangerang Selatan. SMAN 2 Garut tampil sebagai pemenang, dengan juga menempatkan salah satu delegasinya, Pya Nuraeni, sebagai Best Speaker. Masing-masing sekolah yang menjadi pemenang pertama dan kedua, mendapatkan hadiah uang tunai, merchandise dan potongan biaya masuk STH Indonesia Jentera senilai Rp. 14.000.000. Keseluruhan agenda Jentera Law Fair 2019 juga terselenggara dengan dukungan Assegaf Hamzah & Partners sebagai sponsor utama, dan hukumonline.com serta Kampus Update sebagai mitra media. (MH)