preloader

Fika Fawzia: Bidang Hukum di Sektor Publik

Senin, 14 November 2016, mahasiswa STH Indonesia Jentera mengundang Fika Fawzia, S.H., M.Sc. Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KPP RI). Fika hadir dalam sesi Kelas Inspirasi untuk berbagi tentang pengalaman kariernya yang banyak bergerak di sektor publik.
Dalam kesempatan tersebut, Fika memulai ceritanya sejak SMA yang kemudian memutuskan untuk mengambil Fakultas Hukum Universitas Indonesia sebagai pilihannya. Ia sibuk berkegiatan selama di kampus, mulai dari aktivitas organisasi, pekerjaan magang yang membuatnya mampu membiayai kuliahnya sendiri, sampai mahasiswa berprestasi yang membuatnya berkesempatan untuk magang di salah satu firma hukum terbaik di Indonesia. Kemudian, ia juga menambahkan cerita soal perjalanan kariernya yang banyak dihabiskan di lembaga-lembaga publik, mulai dari Indonesia Center of Environmental Law (ICEL) di FHUI, kemudian di proyek ASEAN kerja sama dengan Deutsche Gessellschaft fur Internationale Zussammenarbeit (GIZ) untuk penyelamatan deforestasi hutan Indonesia, lalu di Unit Kerja Presiden Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP-PPP). Kini, ia adalah staf khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI).
Dari perjalanan karier tersebut, ia bercerita bahwa tujuannya memilih jurusan ilmu hukum tidak terlepas dari keinginannya untuk menolong orang dari ketidakadilan di Indonesia. Karena itu pula, ia kemudian memutuskan untuk berkarier di sektor publik.
“Bekerja itu harus dengan passion karena passion membuat kita senang dan bersemangat dalam menjalani pekerjaan sehingga membuat hasil pekerjaan kita lebih baik,” kata Fika. Sesi Kelas Inspirasi—seperti biasa—disambut antusias oleh mahasiswa. Mereka melontarkan banyak pertanyaan untuk menggali lebih dalam pengalaman Fika, mulai dari tips menjalani perkuliahan dan pembelajaran hingga pengalaman selama bekerja bersama Ibu Susi Pudjiastuti di KKP-RI.
Melalui sesi kelas inpirasi ini, diharapkan mahasiswa mendapat wawasan baru terhadap pilihan-pilihan profesi lulusan hukum setelah menamatkan program sarjana ilmu hukum. Sehingga mahasiswa dapat merencanakan dengan lebih baik rencana karirnya ke depan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat memahami bahwa belajar ilmu hukum merupakan suatu tanggungjawab besar yang kelak harus diwujudkan melalui tindakan mulia di setiap profesi untuk menciptakan keadilan di Indonesia.
 

Penulis: DMI
Editor: APH