Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Ridho Putra Sutrisno, menjadi perwakilan pemuda Indonesia dalam C0c0n Youth Forum 2025 pada 9-13 Oktober 2025 di Kerala, India. Konferensi yang diselenggarakan Ending The Sexual Exploitation of Children (ECPAT) International bersama Pemerintah India dan ChildLight bertujuan menghadirkan suara orang muda ke ruang dialog internasional mengenai perlindungan anak dan keamanan siber.
C0c0n Youth Forum 2025 menjadi sarana bagi orang muda dari berbagai negara Asia untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam advokasi perlindungan anak dari ancaman eksploitasi digital seperti grooming dan pornografi. Bagi Ridho, yang merupakan penerima Beasiswa Jentera, manfaat langsung dari mengikuti forum tersebut adalah pengalaman berharga untuk mengenal strategi pemuda di negara Asia lain dalam melakukan advokasi dan kesempatan membawa nama Indonesia ke forum internasional. Menurutnya, forum ini memberikan perspektif baru bahwa anak muda bukanlah objek, melainkan subjek yang harus diberi wadah untuk mencari solusi bersama.
Selama mengikuti kegiatan, Ridho mendapat pengalaman berharga dan menyenangkan karena diberikan ruang aman untuk menyampaikan gagasan dan perspektif yang berbeda. Isu eksploitasi seksual anak secara daring menjadi salah satu topik yang menurutnya paling relevan dengan situasi di Indonesia.
Ridho juga mengajak mahasiswa lain untuk memahami pentingnya keamanan digital. Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan mengenai keamanan digital, pertama adalah Cakap Digital yaitu mengikuti perkembangan teknologi untuk mitigasi risiko; kedua, Aman Digital dengan memperkuat pengetahuan tentang keamanan privasi dan data pribadi; dan terakhir serta Bijak Digital, dengan menjaga etika dan menggunakan dunia digital untuk hal positif.