preloader

Jentera Gelar Wisuda Sarjana Kelima dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2023

Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera menyelenggarakan Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024 dan Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2022/2023 pada Rabu (30/8/2023) di Jakarta.

Pada wisuda kali ini, terdapat 15 wisudawan dengan 13 di antaranya lulus dengan pujian dan dua lainnya lulus dengan sangat memuaskan. Jentera juga menerima 29 mahasiswa baru yang merupakan angkatan kesembilan Jentera. Dari 29 mahasiswa baru tersebut, Jentera memberikan Beasiswa Jentera untuk 13 mahasiswa dan Beasiswa Sinergi DDTC untuk satu mahasiswa. Sementara itu, 15 mahasiswa lolos seleksi melalui Jalur Umum. Jentera melakukan seleksi ketat dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Pendaftar Jalur Umum maupun jalur beasiswa harus menempuh tiga tahapan seleksi yang meliputi seleksi berkas, tes tertulis yang terdiri dari ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Logika, serta wawancara.

Ketua STH Indonesia Jentera, Arief T. Surowidjojo, menyambut kedatangan mahasiswa baru dan mengajak seluruh sivitas akademika Jentera untuk menjadikan masa-masa berkuliah di Jentera sebagai pengalaman yang menarik dan penuh makna bagi kehidupan. “Saya yakin, masa ini akan menjadi sesuatu yang mengingatkan Anda, dan kita semua, atas masa yang penuh kenangan tentang perjalanan akademik kita, yang memeras semua daya dan pemikiran intelektual kita sebagai suatu proses yang menyenangkan,” ungkap Arief.

Arief juga berpesan untuk para wisudawan agar berkiprah di masyarakat dengan tetap mengacu nilai-nilai integritas Jentera. “Semangat dan muatan integritas yang sudah membekali Anda dalam proses pendidikan di Jentera, semoga akan mengukuhkan tekad dan sumbangan Anda dalam proses perubahan dan perbaikan hukum kita ke depan”, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Luar Biasa Jentera, Prof. Susi Dwi Harijanti menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Pemilu dan Reformasi Hukum”. Menurut Prof. Susi, pemilu sebagai sarana demokrasi memerlukan beberapa persyaratan yang meliputi adanya kebebasan, persamaan, tersedia alternatif pilihan calon ataupun partai, dan keterbukaan akses. Prof. Susi juga menegaskan bahwa pemilu hanya akan menentukan siapa yang akan berkuasa. Pemilu tidak dapat menjamin yang terpilih akan menjalankan kekuasaannya untuk kepentingan rakyat, termasuk melakukan reformasi hukum. Untuk menjalankan reformasi hukum, diperlukan kerja-kerja yang berkelanjutan karena tidak ada model sempurna reformasi hukum yang  bisa berlaku di semua negara. “Para pembuat kebijakan negeri ini harus mengkaji ulang seluruh rencana dan pelaksanaan reformasi hukum yang telah dilakukan sehingga dapat mengidentifikasi berbagai kendala yang terjadi dan menemukan kebijaksanaan yang tepat bagi agenda selanjutnya,” ungkap Prof. Susi.

Pengamat pendidikan dan Dewan Pakar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Najelaa Shihab yang memberikan Pidato Inspirasi menyampaikan bahwa integritas adalah salah satu kompetensi yang paling sulit untuk ditumbuhkan dalam diri individu. Integritas adalah kompetensi yang amat sangat kompleks karena juga berkaitan dengan kompetensi-kompetensi lain. Najeela Shihab juga berharap lulusan Jentera dapat melakukan perubahan tak hanya di dunia hukum, tapi juga di dunia pendidikan. “Jentera adalah bukti praktik baik dan bisa melakukannya dengan konsisten karena integritas yang dimiliki,” papar Najelaa Shihab.

Dalam wisuda kali ini, STH Indonesia Jentera juga memberikan penghargaan kepada tiga wisudawan terpilih. Pertama, Cikal Restu Syiffawidiyana terpilih menjadi Wisudawan dengan IPK Tertinggi dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.88. Selama perkuliahan di Jentera, Cikal pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STH Indonesia Jentera periode 2021-2022. Cikal bersama tim juga pernah mendapatkan Juara Kedua Lomba Poster Kampanye dalam Jambore Klinik Etik dan Advokasi 2022. 

Kedua, Enji Megapaswati Theoranda terpilih sebagai Wisudawan Berprestasi. Selama menempuh studi, Enji mendapatkan setidaknya 30 penghargaan dari berbagai kompetisi di bidang akademik dan non-akademik.  Di antaranya adalah Juara 1 International Writing Competition Indonesian Cultural Education Youth 2023, Best Mentee & Digistar Icon (Duta Muda) PT Telkom Indonesia 2022, Juara 2 Lomba Opini Hukum Bali International Student Festival bekerja sama dengan Bappenas 2021, dan Juara 3 Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif 2021.

Terakhir, Jumisih terpilih sebagai Penulis Skripsi Terbaik dengan judul “Menelaah Partisipasi Buruh Perempuan dalam Pembangunan Partai Politik Studi Kasus: Pengurus Pleno Perempuan Komite Eksekutif Partai Buruh”. Skripsi terbaik dipilih berdasarkan beberapa komponen penilaian seperti kesatuan gagasan, konteks dan orisinalitas gagasan, penggunaan teori dan konsep dalam analisis, pengacuan dan ketelitian, serta presentasi akhir.