preloader

Jentera Gelar Wisuda Sarjana Keempat dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2022

Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera menyelenggarakan Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023 dan Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2021/2022 pada Kamis (8/9/2022) di Jakarta.

Pada wisuda kali ini, terdapat empat belas wisudawan dengan dua belas di antaranya lulus dengan pujian. Jentera juga menerima 26 mahasiswa baru, yang merupakan angkatan kedelapan Jentera. Dari 26 mahasiswa baru tersebut, Jentera memberikan Beasiswa Jentera untuk tiga mahasiswa, Beasiswa Integritas untuk empat mahasiswa, dan Beasiswa Munir Said Thalib untuk satu mahasiswa. Dalam prosesnya, pendaftar jalur umum maupun jalur beasiswa harus menempuh tiga tahapan seleksi yang meliputi seleksi berkas, tes tertulis, dan tes wawancara.

Ketua STH Indonesia Jentera, Arief T. Surowidjojo, menyambut kedatangan mahasiswa baru dan menjamin bahwa pendidikan di Jentera akan dijalankan dengan memegang teguh prinsip-prinsip Good University Governance, perlakuan yang setara, proses belajar mengajar, dan pergaulan serta hubungan dengan dosen dan sesama mahasiswa yang aman, menyenangkan, dinamis, dan mengutamakan mutu tinggi, sesuai dengan misi Jentera, dan pastinya akan selalu relevan dengan semua aspek kehidupan yang terus berubah ini.

Arief juga berpesan untuk para wisudawan agar berkiprah di masyarakat dengan tetap mengacu nilai-nilai integritas Jentera. “Dengan bekal ajaran tentang ilmu dasar, ajaran kegigihan atau sikap resiliensi, dan komitmen penuh pada kepentingan publik, saya percaya setiap orang dari Anda semua akan berhasil dalam menggapai cita-cita Anda, cita-cita kita bersama”, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pers 2022-2025 yang juga merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Penegakan Hukum, Keadilan, dan HAM: Membangun Kepolisian dalam Demokrasi dan HAM”. Azyumardi menilai pemerintah belum memiliki ketegasan dalam menegakkan hukum sehingga korupsi dan pembatasan kebebasan masih terus terjadi. Ia juga menekankan pentingnya pelindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia.

Dalam wisuda kali ini, STH Indonesia Jentera juga memberikan penghargaan kepada tiga wisudawan. Mentari Anjhanie Ramadhianty meraih dua penghargaan, yaitu Wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi (IPK) dengan nilai 3.89 dan Penulis Skripsi Terbaik dengan judul “Menelaah Pengalaman dan Realitas Perempuan dalam Putusan Pengadilan dengan Feminist Legal Methods: Studi Kasus Putusan Nomor 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr dengan Terdakwa Baiq Nuril”. Sementara itu, Siti Ismaya juga meraih penghargaan sebagai Wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi (IPK) dengan nilai yang sama.

Terakhir, Aisyah Assyifa meraih penghargaan sebagai Wisudawan Berprestasi atas capaiannya selama kuliah pada berbagai kompetisi dan kegiatan seperti Best Presentation untuk makalah “Analisis Permasalahan dan Dampak dalam Proses Penggusuran Paksa” pada Simposium Hukum Nasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2019 dan menjadi salah satu peserta Indonesian International Student Mobility Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.