preloader

Belajar Proses Kreatif bareng Podcast RAPOT

Podcast RAPOT yang beranggotakan Ankatama Ruyatna, Nastasha Abigail, Radhini Aprilya, dan Reza Chandika terbentuk dari pertemanan yang telah lama terjalin dan latar belakang pekerjaan yang sama di industri broadcasting. Ide kreatif kemudian muncul dan banyak tergali dari frekuensi pertemuan di antara mereka yang cukup sering, dengan cerita masing-masing yang menarik. Platform podcast kemudian dipilih karena masih sejalan dengan pekerjaan dan passion di dunia broadcasting, sehingga lebih memudahkan dalam proses adaptasi.

Hal tersebut diceritakan Podcaster RAPOT dalam agenda Kelas Inspirasi bertajuk “Kreatif tanpa Repot bersama RAPOT” yang diselenggarakan pada Kamis (3/3/2023) di Lounge Jentera. Pada agenda tersebut, RAPOT berdiskusi dengan mahasiswa Jentera terkait menggali ide kreatif, mengaplikasikan dalam bentuk karya, dan konsistensi dalam berkarya.

Menurut RAPOT, ide kreatif dapat berasal dari hal-hal yang dekat, di sekitar kita, dan keresahan sehari-hari. Pembuat konten sering kesulitan dalam mengembangkan ide kreatif karena terpaku dan terjebak pada ide yang muluk dan keinginan besar agar kontennya segera tersebar luas. RAPOT berpendapat bahwa pembuatan konten dapat diawali dengan inspirasi yang dekat dan cerita yang dirasakan atau dijalani secara personal. Dari inspirasi yang dekat tersebut, dapat dikembangkan dengan menyesuaikan terhadap tema yang sedang ramai dibahas namun tetap mengangkat hal yang menarik dan berbeda.

Ide dan inspirasi akan selalu ada, bahkan dari situasi yang cepat dan tidak terduga. RAPOT mencontohkan, ide bisa datang pada keseharian kita seperti ketika sedang menunggu ojek online, di tengah kemacetan, bahkan saat tertimpa musibah. Agar tidak segera terlupakan, RAPOT menyarankan apabila kita terpikir suatu ide dan inspirasi dapat segera dicatat dan selanjutnya dapat dikembangkan. Proses pengembangan ide dapat diaplikasikan dalam bentuk pembuatan konten. Terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki, seperti peralatan dan hal teknis lainnya, kita tetap dapat memulai proses kreatif tersebut sembari terus melakukan evaluasi, perbaikan, dan pengembangan untuk konten-konten berikutnya.

RAPOT menambahkan, dalam proses kreatif tersebut pembuat konten tentu akan banyak mengalami pasang surut. Namun apabila berkaca pada pengalaman para pembuat konten yang eksis hingga sekarang, konsistensi adalah hal yang patut dijaga sehingga terus menjaga momentum untuk berkreasi dan menghasilkan karya. Di akhir, RAPOT berpesan bahwa ide dan inspirasi yang ada dapat dikembangkan dan jangan takut untuk memulai. Proses pengembangan ide dapat dilakukan sekreatif mungkin, namun yang penting adalah tidak dengan merugikan orang lain.