preloader

Belajar HAM di Kemah Generasi 2025


Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Irgi Pratama, menjadi salah satu dari 30 peserta terpilih dalam program Kemah Generasi 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 16-18 September 2025, di Hening Griya, Baturaden, Purwokerto ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam isu-isu hak asasi manusia (HAM).

Program bertajuk “Be Young, Be Human Being” ini merupakan sarana untuk memperluas pendidikan HAM yang berfokus pada generasi muda dengan penekanan pada isu digital, kesetaraan gender, dan perubahan iklim. Bagi Irgi, ketertarikannya pada program ini muncul dari keingintahuannya untuk belajar mengenai HAM. Menurutnya, program ini memberi ruang untuk mempelajari HAM secara nyata, melatih empati dengan mendengar langsung pengalaman kelompok rentan, membangun jejaring dengan teman dari berbagai daerah, sekaligus mengasah soft skills seperti komunikasi dan kerja tim, serta mendapat dorongan untuk membuat aksi nyata di lingkungan masing-masing.

Selama mengikuti kegiatan Kemah Generasi 2025, Irgi merasa suasana belajarnya sangat menyenangkan karena lebih santai dan penuh interaksi. Irgi juga jadi termotivasi untuk berkontribusi dalam isu-isu yang menyangkut Hak Asasi Manusia di lingkungannya sendiri. Baginya, memahami isu HAM sangatlah penting karena menyangkut cara kita memperlakukan sesama manusia. Ia mengajak teman-teman mahasiswa untuk tidak menganggap HAM hanya urusan lembaga atau aktivis, tapi juga tanggung jawab kita sehari-hari. Dengan memahami HAM, mahasiswa dapat belajar menghargai perbedaan, lebih peka pada ketidakadilan, dan bisa mengambil peran kecil di lingkungan sekitar agar hidup bersama jadi lebih adil dan manusiawi.