
Delegasi STH Indonesia Jentera yang terdiri dari Edward Alberto Hetharia, Euisna Wati, dan Devana Aura Cantika berhasil meraih Juara Dua dalam Soedirman Essay Competition (SEC) 2025 bertema “Navigating the New World Order: Tantangan dan Peluang Indonesia dalam Dinamika Global Kontemporer”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman pada 8 November 2025.
Dalam ajang kompetisi esai ilmiah tingkat nasional ini, Delegasi Jentera mengusung karya berjudul “Kekerasan Aparat terhadap Demonstran: Komitmen Negara dan Realitas Penegakan HAM di Indonesia”, yang tergabung dalam subtema “Tantangan Indonesia dalam Implementasi HAM Internasional”. Esai ini berhasil lolos ke babak final bersama peserta lain dari Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Brawijaya.
Pada babak final, Delegasi Jentera mempresentasikan karyanya secara langsung di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Karya mereka menyoroti isu hukum dan HAM melalui refleksi atas demonstrasi besar yang terjadi pada Agustus–September 2025. Fenomena tersebut menjadi cerminan ketegangan antara komitmen internasional Indonesia terhadap prinsip-prinsip HAM dan realitas penegakannya di lapangan. Melalui pendekatan hukum kritis, Delegasi Jentera menawarkan analisis mendalam serta solusi strategis untuk memperkuat wacana penegakan HAM di Indonesia.
Keberhasilan Delegasi Jentera juga tak lepas dari dukungan dosen pembimbing, Siti Zuraidah, pengajar Hukum Internasional STH Indonesia Jentera, yang memberikan masukan terhadap substansi esai dan persiapan presentasi.
“Perolehan Juara Dua ini melampaui ekspektasi kami, mengingat para peserta lain berasal dari kampus-kampus ternama. Kami sangat bersyukur atas hasil ini dan menjadikannya motivasi untuk meningkatkan persiapan dan strategi di kompetisi akademik berikutnya,” ungkap Devana.