Strategi untuk Melawan Impunitas
Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Amnesty International Indonesia, Kelompok Kerja Indonesia-Belanda untuk Keadilan dan […]
Pada tahun ajaran 2019-2020, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera telah menerima 20 mahasiswa baru yang terdiri dari 6 laki-laki dan 14 perempuan. Mereka diterima melalui tiga jalur penerimaan, yaitu Beasiswa Jentera, Beasiswa Munir Said Thalib, dan jalur umum.
Para pembaru hukum tersebut berasal dari 14 kota di Jakrta, mulai dari daerah Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Bukan hanya berasal dari berbagai daerah, mereka juga mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam,seperti Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Sarjana. Tiga orang diantaranya telah memiliki pengalama di dunia kerja dan aktivis. Perbedaan latar belakang tersebut diharapkan dapat membuat suasan kelas semakin kaya dengan berbagai sudut pandang.